Oleh : Muhammad Andri (Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, Pidie, Aceh)
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tepat pada tanggal 17 September 2022 akan memasuki usianya yang ke 56 tahun.
Milad KAHMI ke-56 kali ini mengusung tema “Menyongsong Momentum Strategis, Bangkitkan Ekonomi, Wujudkan Demokrasi”.
Tema milad KAHMI tersebut nampaknya tidak hanya untaian pemanis sahaja, namun kalimat tersebut bisa menjadi “kata kunci” dan komitmen KAHMI dalam membangkitkan ekonomi masyarakat dan mendorong terlaksananya pemilu yang berkualitas seiring sudah berjalannya tahapan pemilu 2024.
Melalui SDM KAHMI yang melimpah, KAHMI memiliki peluang besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mempersiapkan generasi yang akan datang.
Tentu, Milad KAHMI ke-56 juga akan diisi dengan berbagai seremonial yang dilaksanakan seluruh alumni HMI baik Nasional, Wilayah, dan Daerah, hal tersebut sebagai momentum dalam merefleksikan dan evaluasi menuju kemajuan.
Lahirnya KAHMI
KAHMI didirikan di Surakarta pada tanggal 17 September 1966. Diketahui bahwa KAHMI tidak akan pernah tercetus dalam goresan sejarah tanpa adanya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Keberadaan HMI pun tidak terlepas dari seorang Lafran Pane dan kawan-kawanya yang telah mendirikan HMI.
Maka, KAHMI lahir atas dasar musyawarah dari pada alumni HMI bersamaan pelaksanaan Kongres Ke-8 HMI di Surakarta tanggal 10-17 September 1966.
Berdasarkan hasil musyawarah alumni HMI tersebut, maka dideklarasikanlah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam yang disingkat dengan KAHMI.
Momentum Strategis
KAHMI merupakan sebagai organisasi kemasyarakatan yang bersifat independen, kecendekiaan dan religius. Dengan tujuan “Terhimpunnya alumni HMI yang memiliki kualitas insan cita dalam mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT”.
KAHMI sendiri berfungsi sebagai wadah berhimpun alumni HMI untuk memberikan keteladanan intelektual bagi umat dan bangsa dalam rangka mencapai tujuan KAHMI.
Peran KAHMI selain sebagai wadah pemersatu alumni HMI, KAHMI juga berperan sebagai organisasi cendekiawan yang membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan Negara Republik Indonesia.
Dalam realitasnya, keberadaan alumni HMI tentu sangat mewarnai panggung politisi, hiruk pikuk birokrasi, akademisi, cendikiawan, dan profesi lain baik di lembaga formal dan informal lainya.
Banyak tokoh-tokoh yang telah lahir ditubuh KAHMI dan kini banyak dari alumni HMI yang sudah membawa peradaban baru dalam mengisi pembangunan nasional di berbagai sektor.
Representatifnya alumni HMI di berbagai lintas sektor profesi dengan harapan dapat mempercepat pembangunan diberbagai bidang, baik dibidang sosial, pendidikan dan politik.
Dalam menghadapi pemilu 2024, KAHMI diharapkan mampu membangun sebuah proses demokrasi yang kuat dan bermartabat.
Maka melalui potensi 5 (lima) Kualitas Insan Cita alumni HMI harus bisa menjadi semangat baru untuk memajukan masyarakat serta mempercepat proses politik yang berkualitas.
Urgensinya sikap KAHMI yang arif dan bijaksana guna menyikapi isu kekinian. Melalui SDM KAHMI yang mumpuni dan Kualitas Insan Cita, KAHMI dapat berperan yang terdepan dalam mengantarkan berbagai perubahan yang positif ditengah-tengah masyarakat dengan mengutamakan sisi intelaktualitasnya secara terstruktur dan sistematis. Inilah momentum strategis bagi KAHMI.
Milad KAHMI yang ke 56 kita jadikan sebagai moment untuk saling bersinergi dan berkontribusi dalam rangka Menyongsong Momentum Strategis, Bangkitkan Ekonomi, Wujudkan Demokrasi.
KAHMI & UICI
Hal yang menggembirakan di momentum KAHMI lainnya tentu saja adalah lahirnya Kampus Universitas Insan Cita Indonesia (UICI).
Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) adalah Universitas digital yang didedikasikan oleh Keluarga Besar HMI-KAHMI untuk kemajuan umat, bangsa dan negara.
Lahirnya UICI yang tidak terlepas dari kesadaran dan tanggung jawab semua anak bangsa yang telah tercerdaskan, khususnya bagi alumni HMI.
Dengan kekuatan jejaring HMI-KAHMI lintas profesi, dan inovasi digital yang dikembangkan UICI, menjadi harapan baru untuk memberikan pendidikan terbaik kepada semua.
Tiga filosofi mendasar lahirnya UICI yaitu Integrasi Budaya Digital, Keislaman dan Keindonesiaan.
Sehingga UICI dapat menjadi role model sebagai Universitas digital di Indonesia dan mampu melahirkan generasi yang unggul.
Selamat Milad KAHMI yang ke 56 tahun. Semoga Allah SWT senantiasa selalu memberikan keberkahan setiap ikhtiar dan perjuangan kita untuk Islam, Bangsa dan Negara.
Insyaallah, Yakin Usaha Sampai.