JOHOR BAHRU: Putra Mahkota Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim mengatakan pada hari Rabu (12/01/2022) bahwa pihaknya berencana untuk menemukan solusi yang tepat dan permanen untuk mengatasi masalah banjir di negara bagian Malaysia ini.
Menurutnya, beberapa hal paling penting yang perlu mendapat perhatian adalah pertama, sistem drainase dan saluran air limbah yang memiliki daya tampung air hujan yang tinggi; kedua, pengelolaan sungai yang efektif; dan ketiga, tingkat kesiapan yang tinggi untuk menangani bencana.
“Banjir merupakan masalah yang terjadi hampir setiap tahun,” katanya dalam sebuah postingan di Facebook. “Meskipun telah ada perbaikan dalam upaya mitigasi banjir sejak … 2006, saya berniat mencari solusi permanen untuk masalah banjir di Johor.”
Dia mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Pihaknya akan mengatur program pembersihan sungai di negara bagian ini serta menjalankan program khusus bulan depan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Putra Mahkota Johor juga mengatakan bahwa Sultan Johor dan keluarganya akan terus bekerja dengan pemerintah dan pakar pengelolaan air dan sistem drainase untuk pengarahan tentang inisiatif dan upaya untuk meningkatkan mitigasi banjir di negara bagian tersebut.
Situasi banjir di Johor terus membaik, dengan jumlah korban banjir turun menjadi 1.044 pada Rabu pukul 4 sore, dibandingkan dengan 1.227 pada Rabu pagi, yang bertempat di 23 pusat bantuan.
Sementara itu, empat kabupaten – Muar, Segamat, Tangkak dan Batu Pahat – masih terkena banjir.