Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft) Sandiaha Uno hari ini melakukan kunjungan kerja dengan meresmikan La Royba Mart di Pondok Pesantren Al Rosyid Bojonegoro Jawa Timur rabu (27/07/2022).
Kedatangan Menteri Sandi disambut langsung oleh Pengasuh Pon Pes Al Rosyid KH. Alamul Huda Masyhur bersama jajaran asatid Ponpes.
Kehadiran Menteri Sandi disambut dengan berbagai aksi kreasi santriwan santriwati Pon Pes Al Rosyid, sambutan tari saman, drum band. Sandi juga disambut dengan kedatangan para alumni pesantren dengan hadir mengendarai andong, delman. (dokar).
La Royba Mart sendiri merupakan salah satu unit usaha Pon Pes Al Rosyid di bidang ekonomi. La Royba Mart menjual berbagai macam produk kebutuhan masyarakat mulai dari kebutuhan bahan pokok, snack, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Menteri Sandi sebelumnya juga mengunjungi Pesantren di Jepara, Jawa Tengah, mengisi kuliah umum “Kuliah Umum dan Sharing Session: Peningkatan Kemampuan Enterpreneur Santri di Bidang Parekraf”, Sandi berbagai tips menjadi seorang enterpreneurship yang sukses di Ponpes Roudlatul Mubtadiin, Balekambang, Jepara, Jawa Tengah.
Menurt Sandi, Pesantren punya potensi besar dalam bidang ekonomi. Data per Januari 2022, sedikitnya terdapat 26.975 pondok pesantren di seluruh Indonesia, dengan jumlah santri mencapai 5 juta santri. Jumlah ini menurut sandi menjadi potensi luar biasa.
“Secara kuantitas kita memiliki SDM, tinggal kita tingkatkan kualitasnya yang mumpuni. Karena bayangkan saja jika satu persen dari total lima juta santri ini menjadi pengusaha sukses, menjadi enterpreneur dan menciptakan lapangan kerja. Akan ada tambahan jika satu persennya 50 ribu UMKM dan ratusan ribu lapangan kerja untuk industri yang diciptakan para santri,” kata Sandiaga Una saat kunjungan di Jepara.
Kemenparekraf sedang mengembangan program Santri Digitalpreneur Indonesia sebagai wadah dalam membantu para santri menghadapi tantangan industri digital kreatif. Misalnya santri juga bisa membuat inovasi dalam bentuk 2D animation, 3D animation, hingga podcast.
“Kami ingin santri bisa menciptakan konten-konten sendiri, jangan santri akhirnya menonton konten-konten podcast yang tidak sesuai dengan budaya kita. Oleh karena itu, saya juga ingin mendorong Santri Digitalpreneur ini bekerja-sama dengan pondok pesantren Balekambang. Karena saya yakin para santri dan alumninya mampu menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi umat melalui inovasi dan kreativitas,” katanya.
“Pemerintah akan terus hadir dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Tiga program Kemenparekraf insyaAllah akan kita kembangkan di Jepara, yaitu Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia, Apresiasi Kreasi Indonesia, serta Anugerah Desa Wisata Indonesia,” ujar Sandi.