KLIKSAJA.CO – Wacana Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ditunda yang diusulkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menimbulkan reaksi pro dan kontra dari sejumlah kalangan elit politik.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto menilai bahwa wacana pemilu 2024 ditunda itu tidak memiliki landasan hukum yang kuat dan terbentur oleh aturan konstitusi.
“wacana penundaan pemilu tidak memiliki landasan hukum yang kuat dan melupakan aspek yang paling fundamental dalam politik yang memerlukan syarat kedisiplinan dan ketaatan terhadap konstitusi” ungkap Hasto Kepada awak media, Kamis (24/02/2022).
Hasto juga mengegaskan bahwa konstitusi hanya mengatur pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali. jadi tidak ada ruang untuk menunda pemiilu 2024.
“Atas dasar ketentuan konstitusi pula konstitusi mengamanatkan pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. Dengan demikian tidak ada sama sekali, ruang penundaan pemilu,” tegas Hasto.
Adapun Partai Amanat Nasional PAN
melalui Ketua Umumnya Zulkifli Hasan mendukung usulan pemilu 2024 ditunda, menurutnya banyak faktor yang menharuskan pemilu ditunda salah satunya kondisi negeri yang masih dilanda pandemi.
“Kami memutuskan setuju pemilu ditunda, alasannya itu pandemi yang belum berakhir. Itu memerlukan perhatian kesungguhan keseriusan untuk menangani,” kata Zulhas sapaan akrabnya. Jumat (25/02/2022).
Sementara Partai Persatuan Pembangunan PPP belum menyatakan sikapnya. Achmad Baidowi selaku Ketua DPP PPP terkait usulan tersebut pihaknya sedang mengkaji terkait usulan pemilu 2024 ditunda.
“Kami masih mengkaji usulan itu (penundaan Pemilu 2024), harus diakui kita fokus pada pemulihan ekonomi, Jika melihat anggaran pemilu yang diajukan KPU sebesar 84 Triliun Rupiah, itu besar sekali untuk ongkos demokrasi” ungkap Awiek kepada awak media, Kamis (24/02/2024).
Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan penundaan Pemilu 2024 dengan alasan pandemi Covid-19 dan mendapat masukan dari para pelaku UMKM dan para analis prospek ekonomi. Ia berkata akan membawa usul itu ke Presiden Joko Widodo.
“Oleh karena itu, dari seluruh masukan itu saya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun,” ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/02/2022).