Partai Pelita saat ini tengah menjadi topik hangat diperbincangkan publik sebagai partai politik baru yang akan ikut mermaikan Pemilu 2024 jika nantinya lolos verifikasi faktual partai peserta Pemilu.
Partai Pelita merupakan Parpol Baru yang dideklarasikan oleh mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, (28/02/2022) yang lalu.
Partai Pelita, yang dinahkodai oleh Din Syamsudin sebagai Ketua Umum. Beni Pramula sebagai Ketua DPP dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tantan Taufiq Lubis. Pengurus DPP Partai Pelita terdiri dari tokoh-tokoh nasional lintas elemen termasuk para politisi senior dan dari kalangan mantan pejabat tinggi TNI.
Setelah dideklarasikan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, saat ini Partai Perlita telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Partai Pelita hadir karena merespon kondisi bangsa yaitu kekhawatiran atas hilangnya semangat persatuan dan perdamaian bangsa Indonesia.
Karenanya, Din Syamsudin ingin agar Partai Pelita menjadi fasilitator bagi kaum muda yang ingin berkarier di kancah politik nasional.
“Jangan pernah ada kata dalam kamus perjuangan kita pesimis. Jangan ada kata pesimis dalam tahun perjuangan kami. Maka kmai optimis sebagaimana suara kaum muda,” kata Syamsudin yang dikutip dari Kompas.com
Partai Pelita mengusung visi sebagai partai yang berasaskan Pancasila, dan dicita-citakan sebagai kekuatan politik pemersatu bangsa Indonesia yang dinamis dan progresif untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Sedangkan misi Partai Pelita diantaranya yakni mendorong peran kaum muda dan perempuan untuk kemajuan bangsa.
Dengan demikian bisa diperkirakan Partai Pelita kedepan dapat menjadi partai yang berkarakter modern yang dapat memikat suara dan dukungan dari kaum muda Indonesia.
Strategi tersebut bisa mendorong generasi muda untuk lebih partisipatif terhadap isu perpolitikan, sehingga kaum muda akan tertarik untuk berkarier di kancah perpolitikan dan tercipta regerenasi politik.