Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional Jakarta meluncurkan Program Ekopesantren. Tujuan progam ini adalah untuk mengintegrasikan ajaran Islam dan ilmu pengetahuan terkait alam dan lingkungan dalam sistem pendidikan dan kegiatan di pondok pesantren.
Program ini mendapat dukungan dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama (Kemenag) RI. Dimana, salah satu dari kegiatan dalam program ini adalah melakukan tracking untuk Ekopesantren percontohan yang dilaksanakan di 50 pesantren di wilayah Jawa dan Sumatera.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag menjelaskan, sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia dan berpengaruh, pondok pesantren mempunyai peran yang sangat strategis untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku dalam mewujudkan Islam yang membawa rahmat bagi alam dan manusia.
“Penandatanganan kerjasama dalam peluncuran program Ekopesantren pada hari ini antara Kementerian Agama dan Unas merupakan bentuk nyata dari upaya para pihak dalam mewujudkan cita-cita tersebut,” jelas Waryono.
Ditambahkan, program Ekopesantren diharapkan akan mengisi celah antara ajaran Islam dalam praktik kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren terutama dalam menjawab hal-hal sederhana seperti pola hidup yang bersih dan higienis, serta program aksi dan kegiatan selaras dengan alam.
Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putra juga menjelaskan, kerjasama ini merupakan bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Saya juga menghargai peran PPI Unas untuk mengambil inisiatif dalam mengembangkan program Ekopesantren melalui dukungan dari hibah John Templeton Foundation,” kata Rektor dalam keterangannya.
Hal senada disampaikan juga oleh Program Officer, Culture and Global Perspectives, John Templeton Foundation, Rashid Dar yang mengatakan bahwa dalam melaksanakan Ekopesantren ini, John Templeton Foundation mendukung secara penuh dan memberikan hibah kepada program ini.
“Menurut saya, ide dari PPI Unas mengenai program Ekopesantren adalah hal yang inovatif, membuka pikiran, dan menginspirasi bagi kita semua. Semoga program ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, sesuai dengan tujuan yang semestinya,” ucap Rashid.
Sementara itu, Ketua PPI Unas, Dr. Fachruddin Mangunjaya menjelaskan, Ekopesantren akan menjadi program unggulan dalam mendorong peran dunia pendidikan Islam ke depan bukan hanya di Indonesia tetapi ke seluruh dunia Islam.
“Ekopesantren akan dilaksanakan melalui pendidikan, pelatihan, dan webtracking yang menjadi alat untuk mengukur kapasitas pesantren dalam membangun sumber daya pesantren yang hijau, mandiri, dan ramah dengan lingkungan,” jelas Fachruddin.
Ia menambahkan, program Ekopesantren dikembangkan dengan tujuan khusus untuk meningkatkan kesadaran generasi muda muslim dalam mewujudkan Islam yang membawa rahmat bagi semesta. Selain itu, juga menjawab tantangan yang dihadapi dunia Islam pada saat ini yakni perubahan iklim dan pencemaran lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan, program Ekopesantren ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Unas melalui PPI dalam bidang lingkungan di tengah2 masyarakat.
“Kami juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup dan alhamdulillah PPI telah menghadirkan program Ekopesantren. Hal ini merupakan langkah yang baik karena pembentukan karakter dimulai dari pendidikan dasar, sehingga pesantren menjadi mitra yang strategis dalam pengajaran agama dan lingkungan,” katanya.
Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Sinta Saptarina Soemiarno mengatakan, gerakan masyarakat berbasis pesantren ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu karena menargetkan generasi muda sebagai pionir dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi sampah.
“Dengan pendekatan Ekopesantren ini saya berharap terdapat perubahan perilaku dari generasi muda yang bisa ditularkan ke keluarganya atau masyarakat sekitar. Semoga pemuda pesantren dapat memberikan contoh yang baik dalam menjaga lingkungan dan bisa menginspirasi tempat-tempat lainnya,” tuturnya saat diwawancarari oleh Humas Unas.
Selain launching program Ekopesantren, kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan MoU antara PPI unas dengan Direktorat Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenag RI, presentasi Yayasan Kehati, serta penyerahan formulir pendaftaran keikutsertaan pesantren tracking oleh perwakilan pesantren kepada Ketua PPI. (NIS)